Pages

tarif ber-MOBILE-RIA di pesawat

awalnya iseng browsing2 nih, mau cari2 kompetisi, lomba, dan artikel...
ada info tentang IWIC (Indosat Wireless Innovation Competition) , nah buka2 link-nya, baca artikel tentang "Pelanggan Indosat Bisa Telepon di Pesawat" , bikin shocked!!!

awalnya sih nggak kaget yaa...
justru, komentarnya, "waw.. seru... uda bisa pake HP di pesawat!"

eh, pas baca hampir selesai, kagetlah saya membaca tarif yang diberlakukan...
... panggilan suara, baik menerima atau memanggil ke luar, sebesar Rp 55 ribu per menit. Untuk terima dan kirim SMS Rp 15 ribu per pesan. Dan untuk akses data tarifnya Rp 350 per kilobyte.

OH NO!!!

kalo kantong mahasiswa seperti saya, pasti milih untuk tetep gak pake tuh layanan! haha...
tuh kalo flat per-menit, berarti kan klo pake kurang dari semenit, tetep segitu, klo misal tarifnya bukan flat per menit, itung aja, 55rb/60 = 9xx /detik (qt dibulatkan saja jadi Rp.1.000,-/detik!)

WAW!!! itu juga tetep aja masalah.... haha...

harus nunggu berapa lama ya untuk perang tarif operator yang ngasih layanan ber-HP di pesawat??? ;p

Rasa itu belum mati.... akankah?

Setiap ku coba berlari menjauh...
dari asa untuk menghadirkan dirimu disisiku...
setiap itu juga rasa ini bertambah besar...
mungkin ku sudah gila...
mungkin ku sudah buta...

setiap ku coba berlari menjauh....
setiap itu pula aku tak sanggup....

ku tak mau kau terganggu dengan sikapku...
tapi, pastinya kau sudah mengerti yg terjadi...
kau mengenalku dengan baik....
begitu pun aku...

seringkali diriku terjebak oleh kata2ku sendiri....
komitmen yang entah kapan akan benar2 kudisiplinkan...

hanya ingin kau tau,
betapa aku pasrah dan ikhlas atas ketentuan Rabb-ku....
diriku ini lemah....
rapuh...

selalu berharap dan berdoa yang terbaik...
salahkah?
selalu ingin bersamamu, kawan...
salahkah?

sesungguhnya kau telah memberi harapan padaku...
"sahabat selamanya, janji! sampai mati.... tapi, jika kita bersatu nanti?"

aku hanya ingin sahabatku selalu bersamaku dalam setiap kesempatan.
termasuk pendampingku kelak...

aku mulai lelah...
tapi aku bahagia....

haruskah aku benar2 pergi?
aku tak tau jalan lain itu....
begitu pula dengan dirimu...

ketika kau pun mulai jauh...
aku seperti orang pincang....
bahkan orang mabuk!!!
aku hilang arah...
aku bingung....

bolehkah???
membiarkan segalanya mengalir bak air yang terus bergerak mengikuti arusnya?
jika kau pertanyakan itu padaku, aku ingin berteriak..
"BOLEH! asal kau tidak lupa dengan ketentuan yang ada! batasan2 yang ada..."

Rabb...
bimbing kami...
berikan yang terbaik.....

aku ingin berlari....
tapi tak sanggup....
maka biarlah aku menikmatinya...

dan....
rasa ini belum mati!
atau mungkin tak akan mati?
setidaknya sampai saat ini....


Speziell fuir meine schatz,