Pages

Tampilkan postingan dengan label sahabat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sahabat. Tampilkan semua postingan

Dari Anto - Pesan Sahabat di Usia Perak

A message that you might not receive in a normal day
Sebuah notifikasi adanya surel masuk bergema di tengah malam ketika mata ini mulai terpejam. Namun seperti biasa, saya belum terlelap untuk sekedar mengabaikannya. 

" A message that you might not receive in a normal day" -from Anto Daryanto
Begitu sekilas subject surel yang termuat. Saya pikir itu spam. Nyaris saya abaikan. Tapi entahlah, geli rasanya tangan saya untuk tak membacanya.

"Halo... Salam sejahtera dari kawanmu yang agak tidak jelas ini :D"
Yeah! You did always, boy! 

Aaah... rasanya sudah lama panggilan itu tak saya pakai. "Boy!", sebuah panggilan yang nge-hits di kala kita masih sangat random, isn't it? Hehe...

Sejujurnya sudah lama saya ingin menulis tentang para sahabat yang selalu menjadi pelangi dalam lembaran hidup saya, terspesial juga untuk 4 orang "keluarga" saya di kampus, yang bersama mereka selalu bisa "membaca" satu sama lain, bahkan beberapa kali kembaran pakai baju tak disengaja. Namun baru kali ini spesial saya tuliskan untuk salah seorang sahabat yang entah sudah berapa kali membuat saya tertawa ketika menangis, atau sekedar merekahkan senyum ketika saya "pundung", padahal bukan dia yang membuat saya bersedih. Tapi begitulah dia, si Onta Anak kampung kaki gunung Lawu (tapi baru pernah mendaki gunung di usia kepala 2x :-) ), bocah dengan berjuta prestasi, dan sebagainya..

Yup, sejujurnya saya sulit menuliskan berbagai hal dari dirinya yang luar biasa! Terlalu banyak bahkan saya lupakan saja, kecuali ya itu tadi kenangan yang mungkin tak bisa saya lupakan. Inget kejadian di Plaza Cijantung yang penuh drama ga, boy? hahahaa....

Aih, apalagi untuk mengungkap seluruh aib lw? Mana sanggup gw, boy?! Tapi gw cuma mau mengingatkan lw untuk tetap menjadi pribadi yang menyenangkan selalu! Tetap rendah hati, bukan rendah diri! Tetap tersenyum, walau terkadang kita ingin menangis! Dan pastinya, tetap jadi bocah yang dewasa! :D 




Betapa bocahnya anak satu ini :D
"A friend is one that knows you as you are, understands where you have been, accepts what you have become, and still, gently allows you to grow" 
~ William Shakespeare

Aiiih, meleleh boy! hahahaa...

Ya memang hanya sahabat sejati yang bisa mengerti dan memahami kita, menerima segala kekurangan kita, dan membiarkan kita bertumbuh menjemput dewasa dengan "warning" yang diberikannya jika kita nyaris keluar jalur.
Ya hanya sahabat sejati yang bisa "melihat" dan "mendengar" dengan hati, walau terkadang subjektif. :) 

Apapun dan bagaimanapun lw dan gw, tetaplah seperti sekarang! Gw ga perlu mencerca lw seperti yang lw harapkan. Tapi, mari kita menjadi selayaknya sahabat sejati! Ketika ada yang tidak beres dengan gw, tampar gw segera! Pun dengan lw yang jika membutuhkan telinga untuk menjadi pendengar setia, telpon gw! Karena seperti yang lw tahu, gw cuma bisa menjadi pendengar yang baik tanpa solusi, tapi itu bukan hal yang buruk kan? :)



Happy Birthday! 

Baarakallaahu fii umrik, Onta!
Selamat melangkah di usia perak, selamat menjalani sisa usia yang berkilau seperti emas dan permata, semoga segala kebaikan dan keberkahan di dunia hingga akhirat kelak.. 
Aamiiin...


Jakarta, 3 Februari 2016; 11.00 pm 
Eindhoven, 3 Februari 2016; 5.00 pm

"Malam, sahabat!"


Tangis itu kembali tak dapat kubendung...

Rabbi, ampuni hamba jikalau ini terlalu berlebihan...
Hanya 1 pinta membuat mereka bahagia.
Cukup saja, tak perlu berlebih, karena kadar-Mu kuyakin adalah adil.

Rabbi, maafkan hamba jika selama ini posisi mereka jauh lebih prioritas dibanding malaikat penjagaku di rumah....
Sejatinya bukan itu yang kumaksud.
Kuyakin Kau jauh lebih paham hamba-Mu yang lemah ini.

Rz-19072013

April Mop 2012

Tak bersemangat, sudah sejak Jumat kelabu itu aku makin tak bersemangat hingga di siang hari ini. Segala hal yang telah aku rencanakan berlalu sia-sia... BERANTAKAN... Hmm... Harus kuralat, tidak benar sia-sia. Karena ternyata Allah punya rencana lain ^^
Tapi, aku memang dilanda rasa kesal super hebat yang nyatanya tak bisa membohongi diriku sendiri.

Semalam, tak pernah aku melarikan Revo dengan kecepatan lebih dari 100 km/jam. Dan ternyata rasa kesal yang tersemaikan itu membuatku gila. Si Revo goyang, helm pengamanku terhempas angin, kucoba mengendalikan semuanya...
Tak berhasil!
Tanganku terus mencengkeram erat kendali gas hingga batasnya.
Jalanan memang lengang di waktu malam. Cahaya lampu kendaraan lain berkelabat dengan cepat. Tak kuasa kutahan semuanya, bulir air mata akhirnya kubiarkan mengalir, kuharap bisa meredam emosi...

Pagi ini, berat sekali kubuka mataku..
"APRIL MOP!"
Kuharap ada teriakan itu. Tapi tak nyata....

Trip to Make a Surprise

"Segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan baik!"
Ini yang selalu disampaikan oleh orang tua-ku.


Apalagi sebuah surprise untuk membahagiakan orang lain. Maksudnya sih baik, pengen bikin orang lain happy, dan pastinya ada kepuasan tersendiri buat kita yang ngasih kejutan itu. Iya kan? :D


Tapi, kalo ujung-ujungnya berantakan? Surprise-nya batal, yang paling bikin nyesek itu loh, diri sendiri pastinya ngedumel abis-abisan! Trust me!


Ini pengalamanku yang entah ke-berapa-kalinya...
Awal bulan lalu, ketika dengan sengaja nge-pas-in waktu berkunjung ke suatu kota untuk refreshing dengan maksud "sekali menyelam minum air" barengan dengan milad seorang sahabat, eh eh malah ga ketemu juga gara-gara doi yang sibuk banget... hehe... gapapalah yaa... ^^


Trus yang kedua, maksud dan tujuannya sama, "agenda spesial" bersama si kawan satu yang aneh. Planning-nya sih dari pagi, tapi karena tau si doi pasti kerja, akhirnya memutuskan untuk bertemu sore hari. Tak disangka, hujan deras menyapa, kemacetan dimana-mana, akhirnya malam hari (pukul 7 pm, ga malam untuk ukuran aktivis yang biasa pulang larut :D) baru tiba di suatu kota di luar sana yang emang ga terlalu jauh dari domisili, eh pas di-SMS doi responnya lama bangeet... mati kutu, boo! haha...


Intinya, segala sesuatu emang harus direncanakan dengan matang! Se-simpel apapun kegiatan yang ingin kita buat, kita harus membuat planning se-detail mungkin!
Oke?!




*pengennya mau bikin tulisan yg menggambarkan judul, tapi ya emang gitu, catatan ini bukan tip melainkan trip! Tapi bisa berarti dua-duanya :D

Maman Abdurrakhman, BEDA!

“Kritis dan bersahabat”
Itulah 2 (dua) kata yang dapat menggambarkan sosok Maman Abdurrakhman, Teknik Mesin UI angkatan 2007.

Testimoni ini saya dedikasikan khusus untuk beliau yang setahun terakhir telah memberi saya banyak pembelajaran dan membagikan juga untuk rekan-rekan yang belum mengenal Maman Abdurrakhman. Selain itu juga mengikuti jejak langkah kedua sahabat saya, Arriyadhul Qolbi sang mapres FTUI yang juga menjabat sebagai presiden IEEE SB-UI 2009-2010 dan Faisal Jamil si pejuang pembinaan sejati sekaligus pemimpin ulet IME 2009. Kini saatnya saya bercerita tentang sosok Maman Abdurrakhman atau yang akrab dipanggil Maman, calon UI-1 2011. (insya Allah, Amiin)

Sangat berbeda dengan Adhul (sapaan akrab Arriyadhul Qolbi.red) dan Faisal yang telah mengenal Maman sejak MABA, kalau saya kembali mengais memori saya di masa menjadi MABA FTUI, saya hanya sekedar tahu bahwa Maman adalah salah seorang MABA yang sangat vokal ketika simulasi fortek dan menjadi peserta lomba bergengsi untuk MABA Teknik, yaitu lomba debat.

Saya ingat ketika saya sedang membereskan berkas MABA 2009 di sekre IME, pusgiwa lt.2 FTUI, seseorang menyapa saya dengan sangat hangat seolah telah lama kenal. Saya terkejut ketika telah mengetahui siapa yang menyapa saya itu. Ya, itu lah pertama kali saya berbincang langsung dengan orang nomor 1 di FTUI saat ini.

Akhir tahun 2009, menjadi awal mula saya mulai mengenal sosok idealis dan kritis itu. Mungkin hanya secara resmi berkenalan di kantek dalam, membicarakan tentang duet ‘double-couple’ untuk mengisi bagian BEM FTUI 2010, cita-cita tentang keilmuan teknik, pembinaan, dan pengabdian kepada masyarakat, serta sekelumit cerita lain sebelum akhirnya saya pun bergabung dengan keluarga ‘Cerdik’ yang hebat.

Banyak hal yang telah terjadi antara saya dan Maman dan juga saudara seperjuangan di kepengurusan keluarga ‘Cerdik’ BEM FTUI 2010.

Awalnya saya hanya menganggap Maman hanya lah orang yang kritis dan ‘kaku’. Namun ketika surprise di ulang tahun ke-20 saya bersama keluarga di ruang BEM FTUI, sifat ‘kaku’ itu tiba-tiba berubah menjadi ‘jayus’ dan ‘lebay’. Ya, statement yang pertama kali terucap pun adalah “Satu kata buat Maman, LEBAY!”. Menurut saya ini bukan hal negatif, karena jayus dan lebay yang saya maksud justru mengesankan bahwa Maman sangat dekat dengan semua keluarganya di BEM FTUI. Keakraban yang ditawarkan Maman pada semua orang tidak dapat dituliskan dengan kata-kata. Itulah Maman, How close he is!

Maman dengan begitu bersahabat mengawal perjalanan keluarga BEM FTUI hingga detik ini bahkan ketika dia sibuk mengurus verifikasi berkas untuk maju menjadi bakal calon BEM UI 2011.

Kegiatan yang membuat saya senang dapat mengenal Maman adalah ketika BEM FTUI tetap menjaga slogan ‘konkret’ di setiap langkahnya. Ketika saya memimpin ekspedisi relawan untuk korban longsor di Ciwidey, Jawa Barat, tanpa lelah Maman langsung ikut turun terjun. Padahal malam sebelum perjalanan menuju Bandung, Maman menghadiri makrab (malam keakraban.red) teknik sipil dan teknik mesin sekaligus di Puncak, Jawa Barat. Setelah subuh tiba kembali di ruang BEM FTUI dan hanya istirahat beberapa jam untuk menunggu transportasi menuju Bandung. Sesampainya di lokasi, setelah bersilaturahim dengan penanggung jawab camp pengungsian, kami semua termasuk Maman langsung berbaur dengan para pengungsi korban longsoran tanah perkebunan teh Dewata sebagai bagian traumatic healing yang kami rencanakan.
Di masa sibuknya mengurus berkas verifikasi pun Maman masih sempat menanyakan kabar (via SMS.red) saya dan rekan-rekan Teknik yang menjadi relawan untuk Merapi akhir Oktober lalu.

Kedekatan Maman dengan warga FTUI pun terlihat di waktu senggangnya berbicara dengan pedagang kantek (kantin teknik.red). Maman senantiasa menyunggingkan senyuman terbaiknya kepada semua orang meskipun dia sedang dalam masalah. Pun ketika IKM FTUI sedang dalam titik krisis. Dia pun orang terdepan yang mempertahankan bendera IKM FTUI.

AKADEMIS?
Hoho... Seorang aktivis mahasiswa biasanya lekat dengan akademis yang buruk. Seperti halnya judul yang saya buat, MAMAN BEDA! Tidak demikian dengan pemilik kendaraan B.3770.IJ ini. Prestasi bidang akademis yang pernah diukir Maman diantaranya adalah Juara 1 Lomba Karya Tulis Bahari Nasional yang diadakan di ITS, Surabaya. Selain itu, bersama Haris Hakim e’08 (Ketua IME 2010.red) dan Raka M’08 (Kema MPM FTUI 2010), Maman berhasil meraih juara 3 lomba debat bahasa Indonesia OIM UI tahun 2009. *Alhamdulillah, saya kecipratan hadiahnya juga. Hehe...

RELIGI?
Jangan ditanya!
*Maaf, saya tidak bisa berkomentar, karena ini biarlah menjadi urusan Maman dan Allah SWT ;-)

Entah apa lagi yang dapat saya tuliskan, namun....
Satu kata, SALUT!

Tetaplah rendah hati, karena padi pun semakin berisi akan semakin merunduk. ;-)

Teknik Komputer 2007
IKM Aktif 2007