Pages

Universitas Indonesia, surga-ku

Postingan ini secara tidak sengaja saya terbitkan untuk "memuaskan" beberapa pihak yang penasaran dengan link yang saya tautkan di obrolan via jejaring sosial bernama facebook :D

Universitas Indonesia, siapa sih yang ga tau kampus yang menyandang nama bangsa ini?

UI-wood, seperti halnya di hollywood atau bollywood :D dikelilingi danau dan hutan kota



banyak fasilitas untuk memanjakan mahasiswanya agar "betah" dan nyaman belajar di kampus dengan luas 320 hektar ini.... WOW! amazing! menurut sumber web kampus, hanya 25% lahan digunakan sebagai sarana akademik, riset, dan kemahasiswaan. sedangkan 75% sisanya masih merupakan area hijau berwujud hutan kota yang di dalamnya terdapat 8 danau alam. ga tau deh ini data tahun berapa. tapi yang jelas, data ini saya cuplik dari web kampus ketika saya membuat postingan ini (data terbaru harusnya).

fasilitas yang disediakan pun cukup lengkap, apalagi sekarang dengan mercusuar pembangunan fisik yang digalakkan UI. :D dulu, pas jaman saya maba, uda ada balairung, bank, sarana olahraga, sarana kesehatan, asrama, dan juga transportasi berupa bikun. ya walaupun bikun dulu ga ber-AC seperti sekarang, tapi bikun nomor 18 jadi bikun favorit. hehe.... dulu aja saya ngerasa ga ada yang kurang dari UI. apalagi sekarang, bikun uda AC dan lebih banyak armadanya, ada perpus baru yang katanya masuk ke dalam 10 mega proyek di Indonesia, plus di dalamnya juga dikasih sarana komputer mewah dari si apel, ada juga sepeda kuning yang merupakan armada transportasi di UI yang juga sekaligus media olahraga :D

 
 



Memang benar sih, waktu saya masih jadi mahasiswa baru (baca: tahun 2007), saya merasa sangat nyaman dan asri. "Wah, bisa betah nih disini, bisa-bisa ga jadi ikut SPMB lagi!", ucap saya ketika itu. :D

benar-benar surga bagi warganya kan? ^__^


kondisi ini sangat berbeda dengan apa yang saya dan teman-teman SoV (School of Volunteers) saksikan beberapa bulan lalu, sekitar November/Desember 2011 yang lalu. Hingga akhirnya, Februari 2012 lalu diadakan gerakan #saveDanauUI.





 




Dan, apa yang saya ingin sampaikan disini berawal dari materi lapangan kegiatan SoV yang diadakan di belakang Markas Komando Resimen Mahasiswa (Menwa) UI. Apakah itu? penasaran??? :D
.
.
.

Ketika pertama kali memasuki kawasan hutan di belakang Menwa, saya kaget karena ternyata ada tanah lapang yang sedang diratakan dan beberapa mesin berat yang ditinggalkan begitu saja. Saya kembali curiga akan ada pembangunan disini. Sebenarnya kecurigaan saya tidak terlalu berlebihan, karena memang di UI sedang marak digalakkan pembangunan fisik di berbagai sisi. Tapi kecurigaan saya hanya berlanjut hingga saya menyampaikannya pada beberapa teman aktivis saya (baca: penggerak #saveUI). Setelah itu, saya pun larut dalam kesibukan bercinta dengan skripsi dan revisi :D

Nah, kejutan kembali pada hari ini ketika di home Facebook muncul beberapa jepretan karya anak UI tentang kondisi di kampus "hijau" yang merangkak menuju kelas dunia ini...


























Nah, di atas ini adalah gambar-gambar asli di kawasan UI Depok loh! Setelah sekitar 4 bulan ternyata pertanyaan saya terjawab walaupun masih meraba sebenarnya itu bangunan apa??? Yang pasti, 4 bulan lalu luas tanah yang gundul itu ga seberapa luas loh, menurut pandangan mata saya cuma sekitar satu bangunan gedung di Teknik (ambil saja contoh gedung EC). Eh kok setelah 4 bulan ternyata luas juga yaa.... 4 bulan lagi, sepertinya pertanyaan saya ini akan benar-benar terjawab dengan sempurna... *dengan gayanya si Damian :D

Sekilas beberapa bangunan mengingatkan saya pada perpustakaan-nya Tokodai, tapi ternyata beda :D


Saya jadi inget beberapa pertanyaan yang pernah diajukan oleh pihak akreditasi dimanapun (tingkat nasional ataupun regional atau bahkan internasional). Salah satu aspek yang ditanyakan adalah tentang pengambilan keputusan, apakah pihak birokrat (dalam hal ini pemangku kebijakan/"kepentingan", bisa rektor, dekan, kepala departemen) melakukan komunikasi atau audiensi ketika melakukan sesuatu (termasuk pengadaan fasilitas). Dan bahkan, ketika saat ini saya sebagai mahasiswa aktif, saya tidak tahu bangunan di atas itu akan dijadikan apa! Entah dengan rekan-rekan mahasiswa yang lain... Dan, saran/keluhan yang pernah saya isikan untuk kemajuan kampus, dan saya yakin ini juga suara yang sama dengan banyak mahasiswa lainnya, adalah "penambahan dan peremajaan fasilitas penunjang akademik dan riset, seperti pengadaan alat-alat di laboratorium, dan sebagainya..."

sssttt....
katanya nih yaa.... itu buat lapangan golf, untuk menjamu tamu dari luar negeri... Oh, my Allah!!! astaghfirullah...

nah, apakah bener? jadi Driving Range? hoho.... sepertinya sih kalo dilihat-lihat seperti itu....

jadi, kampus apa mall??? ^__^


sumber: foto dokumentasi Syanmil Izhharuddin (makasih ya, dek ^^) dan mbah google ^^.

4 komentar:

  1. wkwkwkwk. riza riza..iya emang sih kalo ga salah GRS punya plan utk bikin pusat olahraga gitu za. mungkin tempatnya disitu. bakal dipusatin disitu semua mungkin. but emg sih, seolah di-sembunyiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. jauh dari penglihatan aktivis sekaliber dirimu ya, fii??? ^^
      may Allah save us...

      Hapus
  2. kaliber? emang gw peluru :p
    hm tapi setau gw sblm pembangunan ada AMDALnya sih za, bisa tuh kita liat, dampaknya apa aja. oia, setau gw lagi, ada batasan luas bangunan di UI tapi lupa berapa. tujuannya spy UI masih bisa jadi lahan resapan. itu ada di kuliah Pengelolaan Limpasan Hujan (PLH)

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah, ayo donk mahasiswa! gunakan ilmunya untuk memotong kuping seseorang... *inget janji siapa? :)

      Hapus

silahkan buat curcol Anda tentang postingan ini :)

terima kasih atas komentarnya
riza