Pages

semoga menjadi yang terakhir...

ntah malam ini malam terakhir aku nulis di kosan pertamaku (pondok pinky.red) atau bukan... tapi aku hanya ingin sedikit bercerita tentang kondisi yang aku alami beberapa waktu terakhir ini... kenapa harus aku tulis di blog? karena menurutku, sampai saat ini, blog merupakan media penyimpanan yg bisa aku kenang sampai kelak dan dimanapun aku berada (ntahlah - anda mungkin mengerti maksud dari satu kata ini). tidak ada yang pasti dan segalanya hanyalah kita rencanakan sebaik yang bisa kita rencanakan...

pernah terbersit untuk mencintai seseorang... memiliki hubungan khusus dengannya, dan memberikan segala perhatian untuknya...
TAPI...
mungkin sampai saat ini aku pun tidak tahu bagaimana perasaanku yang sesungguhnya...
hanya kebohongan yang menipu diriku sendiri...
membuat aku sedikit depresi...
bahkan... hal-hal terpenting aku anggap sepele...
kuliahku terlantar... pun dengan segala aktivitas duniawi yang menjadi amanah besar untukku...

yeah, dirinya mengalihkan duniaku...

aku benci saat-saat seperti ini...
aku benci diriku!
aku tidak berhak menyalahkannya,
kenapa?
ya, karena aku lah pelakunya!
ini masalah manajemen hati....
ternyata aku belum lulus!

dan, sampai detik ketika aku menulis ini, aku tidak bisa pungkiri bahwa pikiranku ada disana.. mengingatnya... mencoba menyapanya dalam hampa... membisikkan sekelumit harap... pun inginkan menggapai bayangnya...

aku pun tersadar, semua sia-sia!
air mata dan teriakanku di sepanjang jalan tiap malam yang aku lewatkan dari kampus-rumah, hanyalah KESIA-SIAAN...
tapi, ntah aku harus mensyukuri ini atau tidak...
karena cinta harusnya suci.. namun aku menodainya...
karena rasa ini harusnya manusiawi, tapi aku salah mengartikannya...

ambisiku pun membawa ini menjadi air terakhir yang terteteskan...
tapi, seberapa besar ambisiku?
aku tak sanggup menjawabnya...
aku ingin menjadi sosok riza yang tangguh dalam menghadapi segala masalah yang ada...
seperti halnya ketika dulu aku berhasil menaklukkan rasa itu dan memendam dendam padanya, dan hari ini aku berharap sahabat kecilku yang sempat 'hilang' itu menjadi warna lagi dalam hidupku... layaknya harapku padanya untuk tetap menjadi tinta dalam kebersamaanku seperti setahun lalu.. seperti sebelum malam itu... seperti pertemuan pertama kali... tanpa rasa... tanpa menyimpan dusta...

yaa... aku hanyalah menyimpan dusta ini sendiri...
tanpa mengerti sampai kapan berakhir...

AllahQ, tunjukkan jalan-Mu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan buat curcol Anda tentang postingan ini :)

terima kasih atas komentarnya
riza