Pages

Makna Ibu Profesional

33 bulan yang lalu ketika saya melahirkan seorang anak, ternyata saya pun terlahir kembali menjadi sosok baru. Menjadi seorang Ibu, mengajarkan banyak hal, perjalanan yang pastinya sangat panjang, penuh liku dan aral. Namun, seperti halnya sebuah petualangan, hal terpenting adalah menjadikan setiap momen berarti, dan menjalaninya dengan bahagia.

Saat ini, saya kembali menjadi mahasiswi di kelas Bunda Sayang, Institut Ibu Profesional, berpetualang bersama 750 Ibu dan calon Ibu di Pulau Cahaya. Setahun kedepan akan menjadi petualangan luar biasa, membersamai tumbuh kembang anak, dan juga memupuk cinta di keluarga kami.

Sudah lama rasanya euforia ini tidak saya rasakan. Ada rasa cemas, terlebih kondisi saya yang saat ini sedang menjalani LDR dengan suami karena harus merawat Ibu sepeninggal Bapak saya. Tantangan yang luar biasa juga saya rasakan ketika harus membagi waktu untuk membersamai Arrayyan, buah hati saya yang senang bermain.

Sejatinya, anak-anak suka BERMAIN.
Tetapi MENDIDIK mereka TIDAK BISA MAIN-MAIN...


Maka, disinilah saya sekarang, untuk terus belajar....
Makna Ibu Profesional

Ibu Profesional bagi saya adalah sosok idaman bagi seorang perempuan. "Kebanggaan Keluarga" menjadi label yang sangat erat kaitannya. Dialah sosok yang disayang keluarga (khususnya suami dan anak), cekatan dalam segala aktivitas yang dilakoninya, produktif berkarya untuk seluas-luasnya manfaat yang dapat dibagikan, dan tentu saja menjadi sebaik-baiknya perhiasan dunia: wanita shalihah.

Setelah ngobrol ngalur ngidul, pas banget 4 hari ini suami lagi pulang, jadi punya banyak waktu untuk membahas nyaris tuntas tentang makna ibu profesional versi terbaik saya, dan harapan besar suami.

Pengejawantahan "IBU PROFESIONAL" versi terbaik saya adalah seorang wanita, dengan segala potensi yang dimiliki berkomitmen dan konsisten menjadi "MANAGER KELUARGA HANDAL".

peta petualangan
Di ilmu manajemen, terdapat 4 konsentrasi, yaitu Manajemen Operasional, Manajemen Keuangan, Manajemen Manusia (Human Resource), dan Manajemen Pemasaran.
Petualangan keluarga kami sangat masih panjang. Terutama perjalanan saya menjadi manager keluarga handal. Melalui proses pembelajaran berkelanjutan, di kelas Bunda Sayang, tiap langkah harus diperhatikan secara detil. Duri di pasir pantai itu biasa, bisa saja kita terluka jika tidak berhati-hati, tapi itulah yang akan menjadi cerita.

Langkah pertama yang harus saya lakukan adalah melakukan komunikasi produktif, sebagai langkah perencanaan manajemen operasional.

Selanjutnya, saya juga harus mempelajari secara sungguh-sungguh tentang family financial planning, sebagai bagian dari cerdas finansial menuju kebebasan finansial keluarga tahun 2040 insyaa Allah. Hal ini tentu saja merupakan kehandalan yang harus dimiliki seorang manajer keuangan keluarga.

Terkait human resources, saya pun harus memahami gaya belajar anak. Saya meyakini tiap anak itu unik dan hebat, setiap anak memiliki kecerdasan yang bisa dioptimalkan dengan baik, kitalah orang tua yang harus terus belajar dan memahaminya.

Manajemen pemasaran bagi keluarga saya pahami sebagai perencanaan menuju keluarga yang dapat diingat oleh orang lain. Bukankah manusia mati hanya meninggalkan nama? Nama seperti apa itulah yang harus kita buat 'branding'-nya. Bapak saya (rahimahullah) pernah berpesan, "Jangan pernah merasa baik, tapi teruslah berbuat baik!"
Maka, disinilah peran family project yang akan turut mensukseskan petualangan kami menjadi 'super team' dalam memaknai setiap proses di kehidupan ini.

#ibuprofesional
#kelasPRAbunsay
#istanapasir

oleh : Mar'atul Azizah (@rizazizah) - mahasiswi kelas Bunda Sayang batch #6 regional Bekasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan buat curcol Anda tentang postingan ini :)

terima kasih atas komentarnya
riza