derap langkah penuh ritme kudengar sendu...
hingar bingar nada tanpa cela di sekitar tak terasa merdu...
begitu asing dan berbeda...
hanya pandangan kosong yang dapat menggenggamku...
mencekik segala emosi, mencengkeram erat senyum pahit...
lantas...
dalam penat kubercerita pada angin yang seolah mengerti...
tentang sepat yang menyapa ujung lidahku..
seolah ia pun merasakan asing yang tak jua pergi...
jangankan tawa atau koar lantang sang elang yang perkasa, gelegar petir yang membahana dan memekakkan telingaku itu terasa begitu asing dan berbeda... seolah terjadi begitu saja...
tanpa arang... tanpa asap...
asing dan berbeda....
di akhir Januariku ini....
memulai segalanya...
dan, ketika kutengok album biru tua itu,
aku rasakan aura asing dan berbeda...
bahkan, aku tak mengenal satu pun modelku itu...
sungguh asing dan berbeda....
hanya goresan tangan seseorang yang kulihat di akhir sampul,
itu adalah kamu, sahabatku...
sahabat yang selalu ada dan tak pernah mungkin terasa asing dan berbeda...
sahabat yang selalu mendekapku begitu hangat...
sahabat yang senantiasa memberikan safety net terbaiknya...
itu adalah kamu... kamu, sahabatku...
Celotehan Riza, 31.01.2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan buat curcol Anda tentang postingan ini :)
terima kasih atas komentarnya
riza