Pages

Tantangan Membaca Buku Bersama Balita

Membaca buku berulang ~ ~ ~

Sebuah kegiatan yang harus saya lakukan dengan bahagia. Ya, saya memilih bahagia! Karena kami (saya dan suami) yang memulainya sejak Arrayyan baru lahir! Ini adalah sebuah tantangan yang luar biasa. Bayangkan, sehari bisa membacakan buku yang sama berulang kali. Seminggu full dalam 7 hari non-stop ga ada libur, setiap pagi, siang, kadang sore, dan juga malam hari sebelum tidur. HAFAL LUAR KEPALA, gaesss 😂
 


 
Demikianlah, walau sudah hampir sebulan ini membacakan buku yang sama, entah mengapa anak ini tidak bosan. Sekali-Dua saya coba ajak membaca buku baru, merotasi buku pun dilakukan tiap weekend, tapiiii lagi-lagi buku yang sama dicarinya. Ada 3 buku yang (nampaknya) sudah dihafal, karena memang sesering itu dibaca dalam sebulan terakhir.
 
Awal tahun ini saya pun mengikuti kegiatan Training of Trainer Read Aloud dimana salah satu praktiknya membacakan nyaring. Saat giliran saya presentasi, ada Arrayyan yang kebetulan ingin ikut dibacakan buku. Bu Roosie, selaku trainer terlihat sangat berbinar menyaksikan Arrayyan yang turut ikut membaca buku karena sudah hafal isi ceritanya, walau ini termasuk buku baru yang dimilikinya beberapa waktu sebelum training dilaksanakan. Masyaa Allaah.... 

Terkait family project yang kami lakukan, masih terus berlangsung, tapi belum menambah daun. Karena buku lain yang 'dibaca' oleh Arrayyan belum 100% selesai 😁
Ya, membaca nyaring kepada anak, apalagi balita, tidak harus membaca buku secara lengkap, namun juga memberikan teladan membaca dan melakukan interaksi dengan buku yang dibaca. Terlebih, dalam konsep read aloud penting untuk membangun kosakata anak.

*****

Project : Pohon Literasi Keluarga
Nama : Arrayyan
Kelompok Usia Pondok : 0-6 tahun

Rencana Project:
  • Project ini direncakan berlangsung selama setahun. Kami akan menuliskan judul buku yang telah selesai dibaca oleh Arrayyan, Ibu, dan Ayah. 
  • Karena Arrayyan belum bisa membaca, maka kegiatan rutinitas read aloud tetap dilakukan dengan menambah durasi khusus di pagi hari.
  • Mendokumentasikan kegiatan read aloud secara bergantian oleh Ayah & Ibu.

Sumber Referensi & Media Digital:
  1. Sumber Referensi : Temanku Berbeda-beda; Mengapa Magnet Bisa Menarik Besi?; Mengapa Ada Bayangan?; Serial Keluarga Super Irit
  2. Media Digital : Aplikasi Canva
Aktivitas Harian:
  1. Membaca nyaring (read aloud) buku untuk Arrayyan di pagi hari (antara pukul 08.00-11.00 WIB, jadwal kelas pagi Arrayyan), dan malam sebelum tidur (21.00 WIB)
  2. Membaca cepat oleh Ayah dan Ibu (durasi 30 menit tiap pagi setelah mengaji ba'da sholat subuh, atau maksimal hingga pukul 06.00 WIB)
  3. Mendokumentasikan kegiatan read aloud Arrayyan

Refleksi:

Usia 0-3 tahun, anak lebih menunjuk/memperhatikan gambar. Namun saat usia 3-6 tahun, sebagai pembaca dini, anak mulai tertarik dan menunjuk kata yang ada di buku. Demikian juga dengan Arrayyan yang seringkali meminta ditunjukkan kata-kata yang menurutnya menarik, atau bahkan 'sok asik' menunjuk kata demi kata yang seolah dibacanya sendiri, walau sebenarnya ia hafal isi bacaannya.

Ini mungkin melelahkan bagi orang tua, ya saya merasakannya! 😃
Membaca buku yang sama berulang kali, tentu saja membosankan (untuk orang tua). Tapi ini hanya soal waktu, seperti halnya kegiatan menggendong yang saya sangat sukai, ada waktunya Arrayyan tidak mau lagi digendong. Ini hanya soal waktu, Arrayyan akan terus membaca buku baru, melahap buku baru setiap harinya. Ya, ini hanya soal waktu...


Dokumentasi:


#harike2
#tantangan15hari
#zona5membangunkarakter
#stimulasiliterasibacatulis
#stimulasiliterasidigital
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan buat curcol Anda tentang postingan ini :)

terima kasih atas komentarnya
riza