Ketika hanya sekadar memahami ternyata tidak cukup, lantas apa?
Ketika menghargai nyatanya sudah menjadi batas tolerir untuk mengerti kondisi yang ada, lantas bagaimana?
Ketika intuisi ternyata tidak dapat diakselerasi dan digunakan dengan baik, lantas harus apa?
Ketika kekecewaan mencapai puncak ekstrimnya, lantas?
Mengeluh itu tidak baik, so what?
Hanya terus membiarkan air itu menjadi keruh? Membuat sakit perut semua orang?
Hingga akhirnya, kematian menjelma menjadi obat terakhir.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan buat curcol Anda tentang postingan ini :)
terima kasih atas komentarnya
riza