Pages

Tumor (part 2): More Complex...

"... apabila Dia menghendaki sesuatu, hanyalah berkata kepadanya "Jadilah!", maka terjadilah ia. Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan." [Q.S. 36 : 82-83]
Bagaimana seseorang bisa menderita Tumor?
Teman saya, bukan seorang medis, tapi berdasarkan pengalamannya, dia mengatakan bahwa Tumor ataupun kanker ini adalah "by given"! Tidak dapat diketahui dengan pasti apa yang menjadi penyebab utama. Bisa jadi karena faktor keturunan, bisa pula karena pola hidup, atau proses kimia/fisika yang terus-terusan dilakukan pada tubuh, dsb. Ada suatu cerita, seseorang yang sangat menjaga pola makannya, bahkan tidak pernah makan mie atau makanan lainnya yang banyak mengandung bahan kimia, dia terkena kanker mulut (saya lupa pastinya, kanker lidah atau apa). TAPI, ada yang tiap hari bahkan ga bisa makan nasi, jadi ya cuma bisa makan mie, dia baik-baik saja...
Ya, jika Allah sudah berkehendak, tidak ada yang sulit bagi-Nya. Satu hal, percayalah, bahwa Allah tidak akan memberi ujian di luar kemampuan hamba-Nya. Bahkan memang dunia kedokteran dan penelitian belum tahu jawaban pasti akan penyebab seseorang dapat menderita tumor. Hingga pada saya membaca artikel bajwa proses terbentuknya tumor juga berkaitan dengan faktor fisika, seperti radiasi, rontgen berlebih, sinar matahari berlebih, dan faktor karsinogen lainnya, rasa takut saya memang bertambah. Tidak! Ini bukan masalah rasa takut akan tumor itu sendiri. Namun, proses yang harus dijalani. Jika dokter sudah menyarankan proses penyinaran/radiasi atau bahkan kemoterapi, dan dari beberapa info yang saya dapat pun menyebutkan bahwa kedua proses tersebut pun bisa berdampak positif maupun negatif. Dampak positif yang tejadi bisa jadi sembuh, namun dampak negatif bisa mengakibatkan pertumbuhan sel yang semakin "agresif".

Rabb! Sungguh, kuserahkan semua pada-Mu...



Proses Pengobatan...
Rabb, sungguh, kuserahkan semua pada-Mu... Semua ini hanya sementara, dunia ini, penyakit ini, dan segala yang diamanahkan pada kami, semua hanya sementara... Kekal adalah milik-Mu, dan hanya kepada-Mu kami semua akan dikembalikan...

Apabila seseorang telah didiagnosa mengalami tumor, maka harus dilakukan pemeriksaan klinis terhadap tubuh terkait. Selain itu, pemeriksaan penunjang pun dibutuhkan, mulai dari yang paling sederhana dan relatif murah hingga super canggih dan super mahal. Semakin aneh suatu tumor (anaplastik / berdiferensiasi semakin buruk), semakin komplex proses pemeriksaan, super canggih alat yang digunakan, super mahal biaya yang dibutuhkan. Hal ini selalu berbanding lurus.
Foto rontgen, CT-scan, MRI, biopsy, [semacam] endoscopy/bronkoscopy (memasukkan selang berkamera ke dalam bagian tubuh terkait), hingga pengangkatan massa (operasi untuk ke-3 kalinya) telah dilakukan... kami tak akan berhenti berusaha, Rabb! Kami selalu yakin, Kau tak akan memberi ujian di luar kemampuan kami....

Operasi...
Radiasi...
Kemoterapi....
Walaupun secara teoritis radiasi dan kemoterapi dapat membunuh kanker dan operasi dapat membuang kanker, terdapat batasan nyata terhadap upaya-upaya ini. Hal ini dikarenakan penyakit kanker disebabkan oleh agen yang unik, yaitu sel tubuh itu sendiri yang kehilangan kontrol dan membangkang terhadap koordinasi selular. Tentunya ini berbeda dengan penyakit lain pada umumnya yang disebabkan oleh agen asing seperti virus, atau bakteri. Akibatnya, pengobatan terhadap kanker seperti radiasi dan kemoterapi secara klinis akan membunuh sel-sel normal yang terkena juga. Oleh karena itu, walaupun dunia kedokteran sudah menemukan dosis radiasi yang dapat mematikan kanker, tetapi penyinaran sebesar dosis itu mustahil dilakukan karena itu berarti merusak jaringan normal yang ada di sekitarnya juga. Bayangkan jika kanker berada di hati dan dengan radiasi berarti hati pun ikut rusak, hal itu akan mendatangkan kematian pula di kemudian hari.
Demikian pula dengan kemoterapi yang merupakan zat kimia racun terhebat bagi sel, bukan semata sel kanker, tetapi juga sel tubuh normal yang menyerapnya. Akibatnya mereka yang menjalani radioterapi maupun kemoterapi akan sarat dengan efek samping seperti, mual-muntah, badan kurus, kulit kering dan membusuk, rambut-alis rontok, badan lemah, sakit kepala, dan banyak lagi...
Pengobatan terhadap kanker saat ini masih merupakan tantangan yang besar bagi dunia kedokteran modern. Dan semoga kelak dapat ditemukan obat ampuh yang dapat mengeliminasi kanker dari tubuh tanpa efek samping yang berlebih.


Pertanyaan untuk Dr. Umar:
  • Dalam grading, hasil biopsy, tingkat anaplastik atau diferensiasi sel-nya seperti apa? Jika semakin kacau gambaran sel (semakin anaplastik) semakin tinggi derajatnya dan berarti semakin ganas kanker tersebut.
  • Dalam staging, apakah sel sudah bermetastasis? Jika iya, sudah sejauh mana?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan buat curcol Anda tentang postingan ini :)

terima kasih atas komentarnya
riza