Pages

Komunikasi Produktif day#5 : Mengenali Bahasa Tubuh

Katanya, bahasa tubuh adalah bahasa yang paling jujur.


Albert Mehrabian menyampaikan bahwa pada komunikasi yang terkait dengan perasaan dan sikap (feeling and attitude) aspek verbal (kata-kata) itu hanya 7% memberikan dampak pada hasil komunikasi. Komponen yang lebih besar mempengaruhi hasil komunikasi adalah intonasi suara (38%) dan bahasa tubuh (55%)

Contoh:
"Aku jujur. Sumpah berani mati!", ketika seseorang mengatakan hal tersebut namun matanya kesana-kemari tak berani menatap lawan bicaranya, nada bicaranya mengambang, maka pesan apa yang bisa kita tangkap? Sekedar kata-kata atau bahasa tubuh dan intonasi yang lebih kita percaya? 

Bagi pasangan LDR seperti saya dan suami, agak sulit memang melihat gesture tubuh. Tapi ada sesuatu yang saya tangkap setiap kali suami saya menghindari suatu topik, misalnya pertanyaan, "Kapan pulang?" hahaa...

Ya, suami saya dengan intonasi diseret-seret dan senyum seolah tanpa dosanya itu, pasti kemudian akan mengalihkan pembicaraan. Walaupun saya berusaha memburunya dengan pertanyaan sama, tidak akan menemukan jawaban jika memang dia benar-benar belum mempunyai jawaban pasti. Saya hanya bisa bersabar, dan menunggu waktunya tiba.

Ah, ternyata komunikasi produktif ini saling terkait yaa ^^
★★★★★ 5 bintang untukmu yang terus bersabar, Za!

Tabik,
Mar'atul Azizah (riza) - Mahasiswi kelas Bunda Sayang IIP Regional Bekasi

#harike5
#tantangan15hari
#gameZona1
#BundaSayang
#KomunikasiProduktif
#PantaiBentangPetualang
#institutIBUprofesional
#PetualangBahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan buat curcol Anda tentang postingan ini :)

terima kasih atas komentarnya
riza